Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 4 SD/MI

modulmerdeka.com – Bayangkan sebuah kelas di mana anak-anak tidak hanya menggambar atau mewarnai, tetapi juga belajar memahami makna warna, bentuk, dan ekspresi seni secara mendalam. Itulah semangat Deep Learning dalam Modul Ajar Seni Rupa Kelas 4 SD/MI.

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran bermakna dengan pengalaman nyata. Seni rupa bukan lagi sekadar keterampilan tangan, melainkan alat untuk melatih kreativitas, berpikir kritis, dan ekspresi diri.

Melalui modul ajar berbasis Deep Learning, guru dapat menuntun siswa menyelami karya seni lebih dalam, menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari, bahkan melatih empati sosial.

Download 12 Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 4 SD/MI

Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 4 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:

Perangkat ajar lainnya

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa?

1. Definisi Modul Ajar

Modul ajar adalah dokumen pembelajaran yang memuat rencana kegiatan belajar, tujuan, materi, strategi, hingga penilaian. Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar berperan seperti “peta jalan” bagi guru.

2. Deep Learning dalam Konteks Pendidikan

Deep Learning di sini bukan tentang kecerdasan buatan, melainkan strategi pembelajaran mendalam. Menurut National Research Council (NRC, 2012), deep learning mendorong siswa:

  • Memahami konsep, bukan sekadar menghafal.
  • Menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman nyata.
  • Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

3. Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 4

Artinya, setiap aktivitas seni rupa tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga:

  • Menggali makna simbolik.
  • Melatih imajinasi.
  • Menghubungkan seni dengan budaya lokal.
  • Memberikan ruang refleksi pribadi.

Tujuan Modul Ajar Seni Rupa Kelas 4 SD/MI

Dalam dokumen Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka, seni rupa kelas 4 memiliki beberapa tujuan:

  1. Kreativitas Visual
    Siswa mampu menciptakan karya seni dua dimensi dan tiga dimensi.
  2. Apresiasi Seni
    Siswa bisa mengamati, menilai, dan memberikan pendapat tentang karya seni.
  3. Koneksi Budaya
    Siswa mengenal ragam seni rupa Nusantara, seperti batik, wayang, dan ukiran.
  4. Pengembangan Karakter
    Melatih kesabaran, kerjasama, dan empati melalui proyek seni.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa

H3: Identitas Modul

  • Satuan Pendidikan: SD/MI
  • Mata Pelajaran: Seni Rupa
  • Kelas: 4
  • Alokasi Waktu: 2 JP per pertemuan

H3: Tujuan Pembelajaran

  • Siswa dapat menciptakan karya seni rupa sederhana dengan teknik kolase.
  • Siswa mampu mengaitkan karya seni dengan tema lingkungan sekitar.

H3: Materi Pokok

  • Unsur rupa: titik, garis, bidang, warna, tekstur.
  • Teknik dasar menggambar dan kolase.
  • Apresiasi karya seni lokal.

H3: Strategi Pembelajaran Deep Learning

  1. Eksplorasi → siswa mengamati karya seni lokal.
  2. Diskusi Reflektif → menghubungkan karya seni dengan kehidupan sehari-hari.
  3. Kreasi Mandiri → membuat karya dengan bahan daur ulang.
  4. Presentasi & Apresiasi → siswa memamerkan dan mendiskusikan karya.

H3: Penilaian

  • Asesmen Formatif: jurnal refleksi, diskusi kelompok.
  • Asesmen Sumatif: pameran hasil karya, portofolio seni.

Yang perlu diketahui

Storytelling: Kelas Seni Rupa yang Hidup

Bayangkan suasana kelas Bu Rani, guru Seni Budaya di SD kecil di Yogyakarta.
Ia mengajak siswanya mengamati motif batik kawung. Anak-anak bertanya, “Kenapa bentuknya bulat?”. Dari sana lahir diskusi tentang filosofi kesederhanaan dan kebersamaan.

Kemudian, siswa membuat kolase batik kawung dari kertas warna bekas. Kegiatan sederhana ini melatih kreativitas sekaligus cinta budaya. Inilah contoh nyata modul ajar deep learning seni rupa bekerja di kelas.

Kelebihan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa

  1. Pembelajaran Bermakna → siswa memahami makna, bukan sekadar produk.
  2. Melatih Critical Thinking → siswa belajar bertanya dan mencari jawaban.
  3. Menghubungkan Ilmu dan Budaya → seni rupa dikaitkan dengan sains, sosial, dan tradisi.
  4. Meningkatkan Kolaborasi → siswa saling mengapresiasi karya temannya.
  5. Mendorong Kemandirian → siswa lebih percaya diri mengekspresikan diri.

Data Ilmiah: Seni dan Otak Anak

Penelitian dari University College London (2018) menunjukkan bahwa aktivitas seni:

  • Meningkatkan koneksi saraf otak kanan (kreativitas) dan otak kiri (analisis).
  • Menurunkan tingkat stres siswa hingga 37%.
  • Membantu perkembangan motorik halus anak usia 9–10 tahun.

Contoh Kegiatan dalam Modul Ajar Seni Rupa Kelas 4

  1. Proyek Kolase Tema Lingkungan → membuat kolase dari sampah kertas.
  2. Apresiasi Karya Lokal → mengunjungi pameran seni atau galeri virtual.
  3. Eksperimen Warna → mencampur warna primer untuk menciptakan warna baru.
  4. Pameran Mini di Kelas → siswa memamerkan karya kepada teman sebaya.

Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 4 SD/MI adalah panduan yang menginspirasi guru sekaligus memberdayakan siswa. Dengan pendekatan ini, seni rupa menjadi lebih dari sekadar menggambar: ia menjadi alat membentuk karakter, kreativitas, dan cinta budaya.

Jika guru mampu menerapkan modul ajar dengan storytelling, refleksi, dan eksplorasi, maka kelas seni rupa akan hidup, penuh warna, dan bermakna bagi generasi masa depan.

Capek download file satu-persatu?

DAPATKAN PERANGKAT AJAR LENGKAP DENGAN MUDAH!

Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Jelajahi Artikel Lainnya