modulmerdeka.com – Bayangkan sebuah kelas di mana anak-anak tidak hanya menggambar atau mewarnai, tetapi juga belajar memahami makna warna, bentuk, dan ekspresi seni secara mendalam. Itulah semangat Deep Learning dalam Modul Ajar Seni Rupa Kelas 4 SD/MI.
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran bermakna dengan pengalaman nyata. Seni rupa bukan lagi sekadar keterampilan tangan, melainkan alat untuk melatih kreativitas, berpikir kritis, dan ekspresi diri.
Melalui modul ajar berbasis Deep Learning, guru dapat menuntun siswa menyelami karya seni lebih dalam, menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari, bahkan melatih empati sosial.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa untuk Kelas 4 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Modul ajar adalah dokumen pembelajaran yang memuat rencana kegiatan belajar, tujuan, materi, strategi, hingga penilaian. Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar berperan seperti “peta jalan” bagi guru.
Deep Learning di sini bukan tentang kecerdasan buatan, melainkan strategi pembelajaran mendalam. Menurut National Research Council (NRC, 2012), deep learning mendorong siswa:
Artinya, setiap aktivitas seni rupa tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga:
Dalam dokumen Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka, seni rupa kelas 4 memiliki beberapa tujuan:
Bayangkan suasana kelas Bu Rani, guru Seni Budaya di SD kecil di Yogyakarta.
Ia mengajak siswanya mengamati motif batik kawung. Anak-anak bertanya, “Kenapa bentuknya bulat?”. Dari sana lahir diskusi tentang filosofi kesederhanaan dan kebersamaan.
Kemudian, siswa membuat kolase batik kawung dari kertas warna bekas. Kegiatan sederhana ini melatih kreativitas sekaligus cinta budaya. Inilah contoh nyata modul ajar deep learning seni rupa bekerja di kelas.
Penelitian dari University College London (2018) menunjukkan bahwa aktivitas seni:
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 4 SD/MI adalah panduan yang menginspirasi guru sekaligus memberdayakan siswa. Dengan pendekatan ini, seni rupa menjadi lebih dari sekadar menggambar: ia menjadi alat membentuk karakter, kreativitas, dan cinta budaya.
Jika guru mampu menerapkan modul ajar dengan storytelling, refleksi, dan eksplorasi, maka kelas seni rupa akan hidup, penuh warna, dan bermakna bagi generasi masa depan.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com