modulmerdeka.com – Ketika dunia pendidikan mulai berpindah dari metode konvensional ke era digital, pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) pun ikut bertransformasi.
Kini, dengan hadirnya Modul Ajar Deep Learning SKI Kelas 6 SD/MI, guru dan siswa bisa merasakan pengalaman belajar yang lebih mendalam, kontekstual, dan menyenangkan.
Artikel ini akan mengajak kamu memahami bagaimana konsep deep learning diterapkan dalam modul ajar SKI, apa manfaatnya bagi siswa, dan bagaimana guru dapat memanfaatkannya dalam Kurikulum Merdeka.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning SKI untuk Kelas 6 SD, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Modul ajar merupakan perangkat pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, modul ajar bukan hanya sekadar panduan mengajar, melainkan juga alat refleksi dan eksplorasi.
Ketika istilah deep learning disematkan, artinya modul ini dirancang dengan pendekatan pembelajaran mendalam di mana siswa tidak hanya menghafal fakta, tetapi memahami makna dan keterkaitan antara konsep, nilai, serta peristiwa sejarah.
Deep learning dalam pendidikan berbeda dari teknologi AI, meskipun keduanya punya filosofi yang sama: belajar dari data dan pengalaman untuk menghasilkan pemahaman yang lebih baik.
Dalam pembelajaran SKI, deep learning berarti siswa diajak berpikir kritis, menganalisis, dan menghubungkan kisah sejarah Islam dengan kehidupan masa kini.
Modul Ajar Deep Learning SKI Kelas 6 SD/MI biasanya mencakup beberapa komponen utama:
Dengan struktur yang sistematis ini, siswa tidak hanya mengingat sejarah Islam, tetapi juga memahami nilai-nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan yang terkandung di dalamnya.
Salah satu keunggulan dari Modul Ajar Deep Learning adalah integrasinya dengan teknologi digital. Guru dapat menggunakan media interaktif seperti video sejarah, peta digital, simulasi 3D, atau kuis online berbasis AI.
Beberapa platform pembelajaran bahkan memungkinkan siswa menjelajahi sejarah Islam melalui virtual tour ke situs bersejarah seperti Masjid Nabawi atau Andalusia.
Contohnya, ketika membahas “Perkembangan Islam pada Masa Daulah Abbasiyah”, guru dapat menampilkan video singkat tentang kemajuan ilmu pengetahuan dan seni di masa itu.
Lalu, siswa diminta untuk membuat peta konsep digital menggunakan aplikasi seperti MindMeister atau Canva Edu. Inilah bentuk penerapan deep learning experience belajar dengan cara aktif, kolaboratif, dan reflektif.
Bayangkan suasana kelas saat guru mengajak siswa memahami strategi Rasulullah SAW dalam membangun masyarakat Madinah.
Guru memulai dengan video dokumenter singkat tentang Piagam Madinah. Setelah itu, siswa berdiskusi dalam kelompok tentang bagaimana prinsip persaudaraan dan keadilan dapat diterapkan di lingkungan sekolah.
Setiap kelompok membuat infografis digital mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Piagam Madinah. Kemudian mereka mempresentasikannya di depan kelas. Proses ini bukan hanya tentang “belajar sejarah”, tetapi juga membangun critical thinking, kolaborasi, dan komunikasi.
Melalui metode deep learning, kisah Nabi tidak hanya menjadi pelajaran masa lalu, tetapi menjadi inspirasi untuk masa depan.
Tidak dapat dipungkiri, penerapan Modul Ajar Deep Learning SKI masih menghadapi beberapa tantangan. Di antaranya:
Namun, semua tantangan itu bisa diatasi dengan strategi yang tepat. Guru dapat memanfaatkan sumber daya terbuka seperti Modul Ajar SKI dari portal modulmerdeka.com yang menyediakan template dan contoh kegiatan berbasis digital. Selain itu, kolaborasi antar guru bisa mempercepat adaptasi teknologi dan berbagi praktik baik.
Sebuah penelitian pendidikan Islam di tahun 2024 mencatat bahwa pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning approach) mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar hingga 35%. Siswa lebih bersemangat karena merasa pembelajaran relevan dengan kehidupan nyata mereka.
Dalam konteks SKI, siswa mulai memahami bahwa sejarah Islam bukan hanya deretan peristiwa, tetapi perjalanan nilai dan peradaban. Mereka belajar meneladani tokoh-tokoh Islam dengan kesadaran, bukan sekadar kewajiban.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, guru bisa membuat modul ajar yang relevan, menarik, dan bermakna.
Modul Ajar Deep Learning SKI Kelas 6 SD/MI bukan sekadar perangkat ajar, tetapi jembatan menuju pembelajaran yang lebih humanis dan kontekstual. Melalui pendekatan ini, sejarah Islam tidak lagi terasa kaku, melainkan hidup dalam pengalaman siswa.
Guru menjadi fasilitator inspiratif, siswa menjadi peneliti kecil yang menemukan nilai-nilai keislaman dalam setiap cerita. Inilah wajah baru pembelajaran SKI di era digital memadukan teknologi, spiritualitas, dan kemanusiaan.
Untuk mendapatkan contoh lengkap modul dan panduan implementasinya, kunjungi portal pendidikan seperti modulmerdeka.com yang menyediakan sumber belajar inovatif untuk guru dan siswa SD/MI di seluruh Indonesia.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com