Bayangkan kamu seorang guru Informatika yang ingin memperkenalkan konsep kecerdasan buatan kepada siswa kelas 10. Kamu ingin menjelaskan bagaimana komputer bisa mengenali wajah, memahami bahasa, atau bahkan menciptakan musik.
Namun, kamu juga sadar bahwa topik ini bisa terdengar rumit bagi siswa yang baru mengenal pemrograman.
Inilah pentingnya modul ajar Deep Learning kelas 10 SMA/MA. Modul ini dirancang untuk membuat pembelajaran AI menjadi menarik, sederhana, dan sesuai dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap untuk kamu yang mencari modul ajar, mulai dari cara download, isi materi, maupun strategi mengajar.
Untuk mendapatkan Modul Ajar Deep Learning untuk Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Deep Learning adalah salah satu cabang AI yang berfokus pada jaringan saraf tiruan (neural network). Saat ini, hampir semua teknologi cerdas menggunakan prinsip ini, seperti rekomendasi YouTube, ChatGPT, hingga mobil otonom.
Mengajarkan konsep ini sejak SMA penting karena:
Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan guru untuk memilih bahan ajar yang relevan dan kontekstual. Modul ajar ini membantu guru menghemat waktu dalam menyiapkan RPP dan aktivitas kelas.
Modul ajar ini biasanya terdiri dari beberapa komponen penting:
Menjelaskan apa yang diharapkan siswa kuasai, misalnya memahami konsep jaringan saraf sederhana, mampu membuat model AI dasar, dan menguji hasil prediksi.
Tujuan dibuat spesifik, terukur, dan berbasis kompetensi. Contoh:
Materi biasanya mencakup:
Aktivitas bisa berupa:
Terdapat rubrik untuk menilai keterampilan berpikir kritis, pemahaman konsep, dan kemampuan presentasi.
Untuk mendapatkan modul ajar ini, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
Sebagian besar modul sudah dilengkapi gambar, flowchart, dan link ke sumber eksternal seperti Google Colab untuk praktik langsung.
Meskipun topiknya terdengar rumit, kamu bisa membuatnya menyenangkan:
Ceritakan bagaimana AI digunakan di kehidupan sehari-hari, seperti filter Instagram, chatbot customer service, atau rekomendasi lagu di Spotify.
Perlihatkan ilustrasi jaringan saraf dengan warna menarik. Visualisasi membuat siswa mudah memahami konsep layer, input, dan output.
Ajak siswa membuat proyek kecil seperti klasifikasi gambar bunga. Tools gratis seperti Google Teachable Machine memungkinkan eksperimen tanpa coding yang sulit.
Bahas tentang privasi data, bias algoritma, dan dampak sosial dari penggunaan AI. Ini akan membangun kesadaran kritis siswa.
Minta siswa menulis jurnal singkat tentang pengalaman mereka menggunakan AI. Hal ini membantu guru menilai sejauh mana pemahaman konsep telah dicapai.
Guru tidak perlu lagi membuat materi dari nol, cukup menyesuaikan dengan konteks lokal dan karakteristik siswa.
Modul Deep Learning bisa diintegrasikan dengan:
Pendekatan lintas mata pelajaran ini membuat pembelajaran lebih bermakna.
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:

Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com